PPU - Peresmian Setara Batik yang digagas Desa Bangun Mulya di Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bulan lalu hingga selasa (20/10/2020) sudah menyerap 30 tenaga kerja diantaranya, 2 orang desain sekaligus operator mesin digital canting, serta 28 orang di bagian pewarnaan.
Sekretaris Desa (Sekdes) Bangun Mulya Yuni Nurhati Aka, saat ditemui di kantornya menjelaskan, hingga saat ini produksi batik khas PPU berjalan dengan lancar, bahkan batik tersebut telah diproduksi menjadi kerajinan seperti masker, tas jalan hingga model baju-baju fasion batik.
“ Hasil dari penjualan tersebut diperuntukan bagi kelompok pembatik, karena anggaraan kami hanya sampai akhir tahun saja. Berapa pun yang terkumpul itu nantinya akan menjadi modal awal mereka di tahun 2021 mendatang, “ungkap Yuni.
Lanjut Sekdes, pada tanggal 30 Oktober mendatang batik khas PPU ini akan di ikut sertakan pada perlombaan fashion show se Kalimantan Timur (Kaltim) yang di adakan Bank Indonesia (BI) dengan tema The lovely spirit of borneo dan tema pewarnaan Summer (cerah). Kain batik yang dipersiapkan ada 2 corak untuk di ikut sertakan, yaitu corak rusa dan burung enggang.
“ Untuk pagi ini 2 corak itu masih dalam tahap pencatingan, dan siang nanti proses tahap pewarnaannya, “ terangnya.
Tambahnya, Kabupaten PPU sendiri dulu sering mengikuti perlombaan fashion show, tetapi selalu kalah dikarenakan pengrajin dan produksinya masih dari luar daerah PPU.
“Sekarang dengan adanya pengrajin sendiri kami harap agar bisa menang dan batik khas PPU bisa lebih dikenal, ” tutupnya (DiskominfoPPU/Rizal)